Upaya kasatmata menumbuhkan budaya aksara Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong dan integritas pada akseptor didik. |
SD Muhammadiyah 9 melalui peringatan Hari Pahlawan dan Milad Muhammadiyah ke 108 mengadakan program pawai di lingkungan sekitar sekolah. Pawai diikuti oleh seluruh warga sekolah dengan pakaian yang bermacam-macam pada masing-masing tingkat kelas mulai dari pakaian adat, pahlawan, seragam sekolah, batik nasional, kebaya malangan, tapak suci dan hisbul wathon sesuai hukum panitia sekolah. Hal tersebut secara kasatmata merupakan wujud dari sikap taat hukum dan disiplin sekaligus memperlihatkan kepada akseptor bimbing ihwal wujud Bhineka tunggal lka di sekolah meskipun banyak sekali ragam pakaian dan ciri masing-masing tingkat kelas tetap bersatu bersama mensukseskan program pawai, semua yaitu rangkaian operasional dari aksara nasionalis.
Tingkatan Kelas yang berpartisipasi dalam pawai menyiapkan satu tampilan kreasi bebas yang akan ditampilkan pada panggung bersama dapat berupa tari, drama, musik, dan paduan suara. Selain itu setiap kelas menyediakan bermacam-macam goresan pena ilham untuk dibawa selama pelaksanaan pawai dengan tujuan untuk mengajak kebaikan pada diri diri sendiri dan masyarakat sekitar. Tampilan kreasi dan goresan pena ilham merupakan wadah mewujudkan kreatifitas dan keberanian akseptor bimbing yang merupakan operasional dari aksara mandiri.
Proses persiapan tampilan kreasi dan pembuatan ragam goresan pena ilham dilakukan bersama –sama antara akseptor didik, wali kelas pendamping beserta wali murid yang tergabung dalam paguyuban kelas. Kegiatan bersama menyerupai ini wadah kasatmata untuk akseptor bimbing terlibat dalam sebuah komunitas kebersamaan yang terdiri atas bermacam-macam usia dan karakter, selain itu selama proses jalannya pawai akseptor bimbing memperlihatkan oleh-oleh kepada masyarakat yang sudah tertempel stiker usul kebaikan pada perayaan Hari Pahlawan dan Milad Muhammadiyah. Buah tangan pun bermacam-macam mulai dari bunga mawar, permen yang dikreasi bunga, hingga mie yang berbentuk keranjang. Keseluruhan rangkaian di atas mulai kebersamaan dan solidaritas akan menumbuhkan budaya gotong-royong pada diri akseptor didik.
Akhir acara jalan pawai di sekitar lingkungan sekolah seluruh warga sekolah menikmati bazar, tampilan kreasi dan pembagian hadiah undian. Selama proses ini seluruh akseptor bimbing selalu diingatkan untuk menjaga ke watak dalam melihat tampilan bersama supaya semua dapat menikmati dengan baik. Proses festival dan pengambilan hadiah akseptor bimbing dilatih pribadi untuk selalu jujur sekaligus upaya penguatan aksara religius dan Integritas.
Ayo selalu bersemangat untuk membuat sarana dan wadah kasatmata penguatan aksara pada akseptor didik untuk bekal masa depan yang sukses dan berkarakter.
*) Ditulis oleh Louis Ifka Arishinta, M.Pd. Guru SD Muhammadiyah 9 Malang
Advertisement