Info Terbaru 2022

Pendidikan Di Indonesia Mematikan Kreativitas Anak

Pendidikan Di Indonesia Mematikan Kreativitas Anak
Pendidikan Di Indonesia Mematikan Kreativitas Anak
Pendidikan di Indonesia Mematikan Kreativitas Anak Pendidikan di Indonesia Mematikan Kreativitas Anak
Kalau mereka dipaksakan belajar, begitu di usia mereka harus serius berguru malah mereka maunya main-main.
Sistem pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia yang diterapkan sekolah dinilai justru mematikan‎ kreativitas di masa emasnya. Menurut pengamat pendidikan Indra Charismiadji, dikala ini belum dewasa dipaksakan harus dapat baca, tulis, menghitung (calistung).

"Bagaimana dapat berkembang kalau belum dewasa kecil dipaksakan harus dapat baca, tulis, menghitung.‎ Di masa emas anak (usia 0-6 tahun), harusnya mereka dibiarkan bermain dan gembira. Dengan bermain kreativitasnya justru tumbuh," kata Indra.

Anak-anak usia dini diharuskan dapat calistung. Ini diperparah dengan ketentuan sekolah SD yang mewajibkan anak dikala masuk harus dapat calistung. Padahal, seharusnya calistung gres diajarkan dikala anak duduk di dingklik SD.

"PAUD itu‎ masa belum dewasa bermain sambil belajar. Kalau mereka dipaksakan belajar, begitu di usia mereka harus serius berguru malah mereka maunya main-main," kata kata Indra yang kutip dari JPNN (11/03/17).

Baca juga: Ini Waktu yang Tepat Anak Mulai Belajar Calistung

Itu sebabnya sistem pendidikan dasar dari sentra hingga kawasan harus sejalan. Jangan ada sekolah yang memaksakan anak PAUD dapat calistung. Selain itu, orang bau tanah juga harus diberi pengetahuan semoga tidak memaksakan anaknya dapat calistung di usia emasnya.
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90