Info Terbaru 2022

Media Pbr (Papercraft Bangkit Ruang) Melatih Motorik Halus Dan Abjad Kerja Keras

Media Pbr (Papercraft Bangkit Ruang) Melatih Motorik Halus Dan Abjad Kerja Keras
Media Pbr (Papercraft Bangkit Ruang) Melatih Motorik Halus Dan Abjad Kerja Keras
Kegiatan mengunting melipat dan melekat materi pepercraft pada pembuatan media PBR  Media PBR (Papercraft Bangun Ruang) Melatih Motorik Halus dan Karakter Kerja Keras
Menerapan Media PBR (Papercraft Bangun Ruang) dalam proses pembelajaran.
Papercraft ialah seni menciptakan sebuah objek dari materi dasar kertas, dengan cara menggunting, melipat dan melekat contoh yang telah didesain sedemikian rupa semoga sanggup menjadi bentuk yang kita inginkan. Papercraft pengembangan dari origami tetapi bentuk papercraft lebih mirip bentuk aslinya (Hasan, 2012).

Media PBR (Papercraft Bangun Ruang) merupakan media kerja sama antara seni melipat kertas dengan konsep matematika bangkit ruang. Bangun ruang merupakan bangkit matematika (matematika) yang mempunyai isi atau volume. Bangun ruang dalam matematika dibagi menjadi beberapa bab bangkit ruang yakni sisi, rusuk dan titik sudut.

Menerapan Media PBR (Papercraft Bangun Ruang) dalam proses pembelajaran hanya memerlukan media pepercraft yang diubahsuaikan dengan tema atau konsep yang akan dipelajari, gunting, lem dan lembar acara siswa. Tahapan penerapan media PBR (Papercraft Bangun Ruang) antara lain:

1.Tahap persiapan, tahap ini ialah tahapan menyiapkan alat dan materi yang dibutuhkan selama proses pembelajaran dengan media PBR (Papercraft Bangun Ruang).

2.Tahapan proses penerapan, tahapan ini terdiri dari:
a.Mengambil materi pepercraft di depan kelas secara mandiri
b.Menggunting media PBR (Papercraft Bangun Ruang) yang terdiri dari bangkit ruang bundar dan prisma segitiga.
c.Merangkai media PBR (Papercraft Bangun Ruang) dengan rangkaian acara melipat dan melekat pola.
d.Hasil media PBR (Papercraft Bangun Ruang) berupa bangkit ruang tabung dan prisma segitiga dipakai untuk acara mengamati dan untuk materi penerapan kasatmata secara kontektual materi bangkit ruang mulai dari ciri-ciri bangkit ruang tabung dan prisma dengan melihat benda nyata, sekaligus penerapan konsep volume mulai dari maksud volume hingga aplikasi rumus.

3.Tahapan penutup, pada tahap ini dilakukan acara refleksi proses pembelajaran dan refleksi konsep dengan fasilitator guru. Sekaligus kesimpulan dan pemajangan hasil katya bangkit ruang siswa.

Penerapan media PBR (Papercraft Bangun Ruang) pada acara mengunting, melipat, dan melekat materi pepercraft ialah proses melatih motorik halus dan kerja keras. Pada acara mengunting melipat dan melekat materi pepercraft akseptor didik mencar ilmu ketepatan koordinasi tangan dan mata. Kemampuan itu bisa diukur dari hasil ketepatan bentuk bangkit ruang yang dihasilkan. Peserta didik juga mencar ilmu menggerakkan pergelangan tangan semoga elastis sehingga akseptor didik bisa berkreasi dan berimajinasi.

Kegiatan mengunting melipat dan melekat materi pepercraft pada pembuatan media PBR (Papercraft Bangun Ruang) juga bisa sebagai sarana melatih abjad bekerja keras yang disertai abjad teliti. Berdasarkan panduan pengembangan budaya dan abjad bangsa (2010) kerja keras ialah Perilaku yang menawarkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi banyak sekali kendala belajar, kiprah dan menuntaskan kiprah dengan sebaik-baiknya.

Baca juga: Media Topeng Bahan Brainstorming Pembelajaran

Karakter kerja keras pada pembuatan media PBR (Papercraft Bangun Ruang) sangat penting alasannya ialah tampa abjad kerja keras proses menguntingpun akan mengalami kesalahan, alasannya ialah cara menggunting papaercarft harus sempurna pada garis dan akan menjadi rusuk dari bangkit ruang tersebut. Kegiatan dilanjutkan dengan melipat bab kepingan rusuk dan menyatukan memakai solasi atau lem sehingga membentuk sisi, rusuk dan titik sudut bangkit ruang secara tepat. Karakter kerja keras sangat nampak saat kegitan ini teraplikasi dalam proses pembelajaran.

Semoga artikel ini bisa menginspirasi pembaca, orang renta dan pengajar untuk materi modifikasi media untuk pembelajaran atau bermain yang diubahsuaikan dengan tujuan belajar.

*) Ditulis oleh Louis Ifka Arishinta, M.Pd. Guru SD Muhammadiyah 9 Malang
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90