Info Terbaru 2022

Guru Harus Terus Belajar

Guru Harus Terus Belajar
Guru Harus Terus Belajar
Belajar merupakan salah satu perjuangan guru dalam mempersiapkan anak didiknya biar menjadi gen Guru Harus Terus Belajar

Kita niscaya pernah dikejutkan oleh gosip perihal agresi jelek yang dilakukan oleh sedikit guru. Tentu tidak hanya terkejut, mungkin kecewa. Bukankah guru idealnya memperlihatkan petunjuk kebaikan, dan bukan petunjuk keburukan? Sehubungan dengan itu, saya teringat oleh ucapan seorang ulama terkenal, “Siapa pun bisa jadi hina dan jatuh alasannya kurangnya ilmu.” Dengan demikian, boleh saya katakan bahwa guru sanggup terlibat dalam agresi keburukan kalau ilmunya kurang memadai.

Baca juga: Pemerintah Diminta Ganti Guru Tak Berkualitas

Lantas, bagaimana menjadi seorang guru yang kaya akan ilmu? Salah satu jawabannya yaitu terus belajar. Ya, berguru harus menjadi acara harian seorang guru. Belajar merupakan perjuangan guru untuk menambah ilmu. Adapun ilmu merupakan bekal seorang guru untuk memperbaiki kualitas hati dan pikirannya sehingga sanggup menjadi petunjuk kebaikan bagi anak didiknya. Dari sini sanggup dikatakan bahwa berguru merupakan salah satu perjuangan guru dalam mempersiapkan anak didiknya biar menjadi generasi yang unggul.

Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi ketika ini mengharuskan seorang guru untuk selalu menambah ilmunya. Bagaimana mungkin seorang guru sanggup menyikapi segala perkembangan tanpa diimbangi dengan pertambahan ilmu? Ilmu bisa membedakan antara yang benar-salah dalam perkataan dan antara yang terpuji-hina dalam perbuatan. Jika kondisi perubahan tidak diimbangi dengan pertambahan ilmu, yang ada hanyalah kekacauan mental dan emosional. Seorang guru sanggup kehilangan arah dan melaksanakan tindakan yang tidak karuan. Seorang guru lambat laun sanggup menurun kualitasnya, mengalami kemerosotan moral. Bahkan boleh jadi, menjadi hilang kearifannya.

Baca juga: 4 Kompetensi yang Wajib Dikuasai Guru

Kewajiban berguru tidak dibatasi usia. Tuntutan untuk berguru tidak hanya dibebankan kepada anak didik. Guru juga dituntut untuk senantiasa berguru di tengah kesibukan yang mereka hadapi. Bahkan boleh dikatakan bahwa keunggulan seorang guru terletak pada kemampuannya untuk berguru terus-menerus, baik berguru dengan cara melihat, mendengar, maupun memperhatikan. Baik berguru lewat interaksi, berguru dengan seseorang yang hebat ilmu, berguru melalui pelatihan, berguru melalui pendidikan lanjutan, maupun yang lain. Banyak cara yang bisa dilakukan guru untuk belajar. Tentu dengan cara yang baik untuk berguru ilmu yang baik.

Namun, yang menjadi dilema yaitu kalau seorang guru tidak lagi memerlukan belajar, bahkan meremehkan berguru alasannya merasa sudah tepat ilmu dan perilakunya. Guru yang demikian akan mengakibatkan tragedi yang fatal dalam kehidupan bermasyarakat, sebagaimana yang diucapkan oleh khalifah Umar bin Abd al-Aziz, “Barangsiapa melaksanakan suatu pekerjaan tanpa ilmu pengetahuan perihal itu maka yang ia rusak lebih banyak daripada yang ia perbaiki.” Semoga guru-guru di Indonesia senantiasa menjadi guru yang terus belajar.

*) Ditulis oleh Dhaniar Retno Wulandari, S.S. Guru di SDIT Ar Risalah Surakarta
Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90